SOLUSI UNTUK PARA EKS TKI/TKW YANG INGIN MANDIRI DI NEGERI SENDIRI

Semanagat Kemajuan Perempuan Indramayu


Tahun 2015, kata Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Indonesia tidak akan mengirim TKI/TKW informal lagi kecuali untuk TKI/TKW yang bekerja di sektor formal. Dengan kata lain TKW yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga, nanny, dan babysitter tidak akan dikirim dinegara manapun dengan alasan berbagai macam dari penganiayaan sampai di gaji rendah.

Nah jika ada pengiriman TKI/TKW informal setelah tahun 2015 maka itu adalah kegiatan ilegal dan negara tidak akan memberikan perlindung atau pembelaan hukum terhadap TKI/TKW bersangkutan jika terjadi masalah hukum. Jika demikian siapa yang akan melindungi, apakah PJTKI penyalurnya, LSM atau Agensynya dinegara dimana TKI/TKW bersangkutan ? Pasti tidak ! Selama ini mereka tidak bertanggungjawab jika terjadi masalah, mereka hanya mencari keuntungan saja contohnya Ruyati yang mati dipancung karena kemarahannya terhadap majikan yang menganiayanya.

Jadi berhati-hatilah terhadap rayuan sponsor atau PL yang mengajak untuk bekerja di luar negeri sebelum jelas legalitasnya. Banyak TKI/TKW yang pulang membawa uang dan banyak pula yang tidak membawa uang sepeser pun. TKI/TKW yang pulang tidak membawa uang biasanya karena banyak hal, haknya dipasung majikan, PJTKI tidak mau tahu, dan jika ada pihak ketiga mau menolong justru malah pada akhirnya sama saja memeras korban yang sudah tak berdaya. Ini jadi peringatan untuk tidak mengulangi lagi menjadi TKI/TKW. Berkaryalah dinegeri sendiri sesuai kemampuan kita. Jangan berputus asa banyak jalan keluar yang ada, nikmati hidup apa adanya. Untuk sukses tidak selalu menjadi TKI/TKW.

Sedangkan para TKI/TKW yang pulang membawa uang cukup, biasanya uangnya digunakan membangun rumah, membeli barang-barang atau habis untuk foya-foya atau makan, jika uangnya habis maka mereka biasanya ingin kembali kerja ke luar negeri. Jika demikian lalu siapa yang menikmati jerih payahnya? Siapa yang mengurus rumahtangganya? Dan sebagainya. Apalagi tahun 2015 akan ditutup terus mau gimana?

Menjadi TKI/TKW formal harus memiliki keahlian yang profesional, apakah bisa dengan pendidikan rendah dan pengalaman minim?Penulis juga sering mendapat pertanyaan dari eks TKW, "Mas saya saya pengen usaha dengan modal dari kerja saya di luar negeri tapi usaha apa ya?"
Bagiku ini pertanyaan bagus, sebaiknya uang dari kerja di luar negeri jangan dihabiskan, tapi gunakan untuk modal usaha. Modal usaha apa?
1. Lihat disekitarmu usaha apa yang belum ada.
2. Jika sering buka internet, cari situs kewiraswastaan dari lembaga resmi, misalnya dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan,
3. Berhati-hatilah terhadap penipuan, banyak penipuan di internet
4. Lakukan survei ke tempat lain atau ke orang yang model usahanya akan sama dengan rencana usaha kita dan bisa dipercaya menjadi konsultan kita, sebagai bahan perbandingan, meminimalkan resiko kerugian dan mencegah penipuan,
5. Jangan mengambil keputusan tanpa dipikirkan secara matang karena ajakan atau rayuan seseorang yang kurang dipercaya apalagi baru dikenal,
6. Jangan takut berusaha dan jangan berkecil hati. Tetap optimis kita bisa panen emas dinegeri sendiri.
7. Taati perintah agama, peraturan negara dan hargai warga sekitar.

Ini hanya sebuah solusi yang bisa menjadi pertimbangan anda.

MARI BERWIRASWASTA UNTUK MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA DAN MELEPAS KEMISKINAN.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel