MISTERI BATU BUBUT DAN KAITANYA DENGAN PATOK PERBATASAN INDRAMAYU DAN SUMEDANG

Secara geografis perbatasan Indramayu dan Sumedang sudah jelas dipetakan secara administratif oleh pemerintah Indonesia.

Disini penulis hanya menyalin keyakinan masyarakat tentang misteri patok perbatasan yang konon dulu ditetapkan sebagai batas kerajaan Dermayu dan Sumedanglarang dalam legenda pernikhan palsu dengan motif perluasan wilayah yang dilakukan oleh penguasa Dermayu saat itu yakni berupa batu lojong yang bernama batu Bubut.

Di sebuah tempat di gugusan perbukitan Haji, sekitar desa Cikawung Kecamatan Terisi atau selatan jalur tol Cipali, tepatnya di desa Cibulu, Ujungjaya Kabupaten Sumedang terdapatlah Batu Bubut tersebut.

Gugusan Bukit Aji
Batu Bubut
Batu Bubut ini adalah batuan andesit yang berupa pipih, lonjong dan berdiri seakan tertancap sangat kokoh di perut bumi tapi bukan menhir atau punden

Batu Bubut inilah yang diyakini oleh sebagian masyarakat sebagai patok perbatasan wilayah kerajaan Dremayu dan Sumedanglarang dahulu kala, tempat ini sangat disakralkan.

Konon dri lokasi batu Bubut, jika kita naik lebih keatas terdapat lokasi peperangan antara prajurit-prajurit Dermayu dan Sumedanglarang hingga tempat itupun diyakini terdapat banyak peninggalan pusaka.

Lokasi ini sangat Indah dan menyegarkan mata, sekali-kali datanglah kesana dan nikmati suasana pegunungan yang menawan sambil menatap hamparan wilayah Indramayu di utara.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel