Plastik Air Mata

Kusapa malam langit tak mendengar

Kerlip bintang hilang seketika

Senja itu menjadi tempatku

menghitung ulur waktu


Aku terkapar bukan karena di tampar

Luka ini tak berdarah'namun

Sakitnya tak bisa ku kira

Bagaikan melangkah di awan

Semua hanya angan angan


Aku dan kau

Bagaikan laut

dan pantai...


Terlelap diriku dalam gelap

Terdiam diriku dalam kelam

Sendiri diriku dalam sepi

Dan tetap menanti

Walau tak pasti


Saat hadirku kau anggap benalu

Saat safalu kau anggap sembilu

Saat senyumku kau anggap empedu

Saat tawaku hinaan bagimu,


Tak perlu mengekang

Sebab kau pun tak ingin tertekan


Berat bibir ini berucap

Perih mata ini menatap


Biarlah rintik-rintik hujan turun

Basahi pipi yang ingin menepi

Biarlah dingin merasuk

Tuk menambah kepiluan hati


Biarkan ku bungkus sedih ku

Dalam duka

Biarkan tangis  

Ku simpan dalam nestapa

Hingga nanti aku melupa


Penulis  :  Rizal

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel