AJA SING GEDE (Jangan Yang Besar)


Dalam sebuah pengajian, Mbah Yai Rasbin selalu menyatakan bahwa kita sebagai makhluk itu tidak punya apa-apa. Semua yg ada itu ciptaan dan kepunyaan Allah swt.

 

Salah seorang santri Mbah Yai Rasbin, sebut saja namanya Anas, bertanya pada Mbah Yai Rasbin.

"Menawi harta benda ingkang wonten griya, gadahe tiyang-tiyang niku gih sami Mbah Yai, gadahe Pengeran, gih?"

(Kalau harta benda yang ada di rumah, milik orang-orang itu ya sama Mbah Yai, milik Tuhan, juga?)

"Iyo !", Jawab Mbah Yai Rasbin.

 Selesai pengajian, Anas kembali ke asrama, ngobrol dengan teman-teman santri yang lain. Saat perut mulai keroncongan lapar, Anas meminta temannya untuk masak nasi, dan dia keluar untuk mencari lauk-pauk.

Satu jam kemudian Anas datang membawa daging ikan ayam cukup besar. Dimasaklah daging ikan ayam untuk lauk-pauk.

Dua hari setelah itu, Mbah Yai Rasbin mengumpulkan semua santri untuk ditanya tentang hewan ayam piaraanya.

 "Para santri", Mbah Yai Rasbin mengawali. "Apakah diantara kalian ada yang melihat ayam piaraan saya?", tanya Mbah Yai Rasbin.

"Tidaaaaakkk!", jawab para santri.

"Sekali lagi", Kata Mbah Yai Rasbin, "Apakah kalian melihat ayam piaraan Saya?".

"Tidaaaaakk!, jawab para santri.

"Kalau tidak ada yang mengaku, nanti kalau ada apa-apa Saya tidak bertanggungjawab", kata Mbah Yai Rasbin menerangkan.

 Lalu, tiba-tiba, mungkin karena takut ancaman Mbah Yai Rasbin, akhirnya Anas maju, mengakui telah mengambil ayam piaraan Mbah Yai Rasbin.

"Anas, kenapa kamu berani mengambil ayam piaraan Saya?".

"Tidak Mbah Yai, Saya tidak mengambil ayam Mbah Yai", jawab Anas.

"Lalu, ayam siapa yang kamu ambil?", tanya Mbah Yai Rasbin.

"Ayamnya Gusti Allah, Mbah Yai", jawab Anas.

"Gusti Allah, ya Gusti Allah ...., asal aja sing gede!", terang Mbah Yai Rasbin.

mendengar itu, semua santri pun tertawa, hahaha .... asal aja sing gede, (asal jangan yang besar), haha ..


Penulis  : KH. Munawir Amin


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel