SANTRI KEJAWEN

Sebagai apresiasi perjuangan kaum sarungan atau kaum santri, yang telah berkontribusi besar dalam kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka tanggal 22 oktober ditetapkan sebagai hari santri nasional,karena mengacacu pada pristiwa besar tanggal 22 oktober 1945 kaum santri dan kyai berjuang jiwa dan raga demi bangsa,negara dan agama. Ketika itu, KH Hasyim Asy'ari yang menjabat sebagai Rais Akbar PBNU menetapkan dan menyerukan fatwa dalam melawan kolonial di Surabaya yang disebut sebagai Resolusi Jihad.


Siapa itu santri ? Dr.Faturahman dalam bukunya " Keunggulan Pesantren " mendefinisikan santri adalah peserta didik yang disebut juga murid,mereka merupakan generasi yang membutuhkan sesuatu,berkehendak,dan berkeinginan dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Penulis mengartikan santri adalah seorang muslim yang berkeinginan mempelajari ilmu pengetahuan baik agama dan sains lainya serta menjalaninya demi dan untuk kebaikan umat manusia umumnya. Dalam pandangan penulis, santri terbagi beberapa macam dan ragam kiprah perjuangannya.

Pertama santri Tandur, yaitu santri yang Istiqomah mengkaji,menjalani,dan menekuni ajaran -ajaran Islam melalui dakwah dan tabligh di pesantren,madrasah,majelis taklim,masjid dan musholla bersama para murid muridnya.

Kedua santri catur, yaitu santri yang berjuang dan berkiprah di dunia politik pemerintahan demi mengawal program dan menyuarakan aspirasi politik masyarakat Islam untuk terwujud kemashlahan dunia dan akherat. Maka tidak sedikit pejabatan pemerintah baik di eksekutif maupun legislatif yang berlatar belakang alumni pondok pesantren.

Ketiga santri sembur,yaitu santri yang berdakwahnya melalui praktek ilmi hikmah atau ilmu ketabiban,misalnya santri atau seseorang yang memiliki pengetahuan agama yang dalam tetapi menjalankan praktek ilmu hikmah, itu lah santri sembur

KeempatSantri kuprul, yaitu seorang santri yang dengan keahlian mengelola retorika bahasa sehingga menjalani dakwahnya melalui ceramah dari panggung ke panggung,tempat ke tempat untuk mengenalkan agama dengan cara dan gaya masing masing.

Hari santri sebagai hari kebangkitan umat muslim untuk lebih giat lagi untuk mengorbankan pikiran,tenaga,dan hartanya demi kemashlahan umat manusia di dunia akherat. Perjuangan perlu kebersamaan, dalam pribahasa jawa . "Sembur-sembur adus, siram-siram bayem." (Sebuah tujuan yang terlaksana karena mendapat dukungan banyak orang) santri juga harus memiliki karakter dan prinsip hidup " sugih ora rerawat melarat ora gegolet " kaya harta tidak untuk ditimbun dan miskin harta tidak susah mencarinya.

Penulis  : Imam Syafii

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel