Politik Distraksi dan Pangung Pencitraan: Analisis Langkah Jokowi Menghadapi Isu Ijazah

 

Politik Distraksi dan Pangung Pencitraan: Analisis Langkah Jokowi Menghadapi Isu Ijazah



Indramayutradisi.com: Menyoroti langkah Presiden Jokowi yang melaporkan pihak-pihak yang menuduhnya terkait masalah ijazah sebagai sebuah manuver politik yang cerdik. Dalam pandangannya, langkah ini tidak hanya sekadar untuk membela diri dari tuduhan, tetapi juga bisa dilihat sebagai upaya untuk mencari panggung dan mengalihkan perhatian publik dari isu yang lebih besar, yaitu pemakzulan Gibran yang kini semakin mendapat dorongan kuat dari kalangan purnawirawan TNI.

Dedy melihat bahwa isu ijazah palsu Jokowi yang tiba-tiba mencuat bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari upaya untuk memindahkan sorotan dari masalah yang lebih serius yang sedang berkembang, terutama pemakzulan terhadap Gibran. Isu Gibran, yang saat ini tengah berada di tengah perdebatan politik setelah kontroversi yang melibatkan keluarga presiden dan posisi strategisnya sebagai wakil presiden, telah mendapatkan tekanan besar dari kelompok purnawirawan TNI. Tekanan ini diperkirakan akan terus berkembang, dengan semakin banyak pihak yang mengkritik keterlibatan keluarga Jokowi dalam lingkup kekuasaan yang lebih luas, yang berpotensi merusak stabilitas politik di dalam negeri.

Langkah Jokowi untuk melaporkan tuduhan mengenai ijazahnya bisa dipandang sebagai upaya untuk menarik perhatian media dan publik agar terfokus pada permasalahan tersebut, sementara isu yang lebih substansial terkait dengan Gibran dan potensi pemakzulan justru mulai terpinggirkan. Dalam politik, isu-isu seperti ini sering digunakan untuk menciptakan penundaan atau pengalihan yang dapat menguntungkan pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini, Jokowi mungkin berharap bahwa fokus publik akan bergeser dari Gibran ke permasalahan pribadi dirinya terkait ijazah, yang bisa mengalihkan perhatian dari desakan politik yang semakin kuat untuk menyingkirkan anaknya dari panggung politik.

Selain itu, Dedy juga mencatat bahwa dengan menggulirkan isu ijazah ini, Jokowi berupaya membangun citra sebagai sosok yang bertindak atas dasar prinsip keadilan dan pembelaan terhadap diri sendiri, meskipun pada kenyataannya, langkah ini berpotensi mengarah pada pengalihan perhatian terhadap permasalahan yang lebih besar, yakni stabilitas politik dan peran Gibran yang kini terancam.

Secara keseluruhan, Dedy Kurnia Syah menilai bahwa langkah-langkah yang diambil Jokowi ini adalah bagian dari strategi besar untuk menata kembali narasi politik yang ada. Namun, strategi ini juga bisa jadi bumerang, terutama jika publik semakin sadar bahwa isu-isu besar seputar keluarga Jokowi dan politik domestik tengah berputar di sekitar dinamika Gibran dan purnawirawan TNI.

Sumber : dari podcast RH Channel dan Dedy Kurnia 🔴GEGER! ANWAR USMAN MENYESAL BUKA JALAN GIBRAN NYAPRES? INI KATA PENGAMAT POLITIK DEDI KURNIA SYAH!! Dari link: https://youtu.be/VGUSmyTU3Ns?t=2388

Penulis

Akang Marta

Kontributor Indramayutradisi.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel