Legenda : DESA CEMARA

Sandaran Perahu di desa Cemara


Desa Cemara (ceritanya belum dipecah menjadi Cemara kulon dan Cemara wetan) dan pecantilannya, sangat antik dimana penduduknya mayoritas nelayan dan petani empang, desa ini sangat terpencil, jauh dari sana-sini. Entahlah kenapa masyarakatnya bermukim disana.

Namun konon dahulu kala banyak pendatang yang kemudian menetap disana karena disana adalah muara sungai yang ramai yang kita kenal dengan nama Muara Kali Pangkalan dengan dibuktikan adanya komplek pemakaman China atau Bong China.. Penduduk China ini juga akhirnya menyebar keselatan sampai wilayah Krimun, Jangga , Jangga, Cikedung sampai desa Tugu Lelea.


Desa ini hanya bisa diakses dari desa Krimun, desa Pangkalan dan desa Cangkring. Tiap akhir pekan banyak 'wong kidulan' mancing di sana, walau ada juga yang 'ngeri' jika melewati sebuah tempat yang bernama Kedung Cowet.

Konon desa Cemara berasal dari sebuah pohon Cemara. Pohon ini istimewa karena dulu banyak orang melihat cahaya terang dari belahan batang pohon tersebut dan sangat angker. Namun pohon ini sudah tidak ada. Pohon Cemara ini pula dijadikan petunjuk atau semacam mercusuar bagi para nelayan untuk bersandar di pelabuhan ini.

Desa ini memang dekat dengan Pulo Mas dan Kedung Cowet tapi tidak ada kaitanya dengan warga desa. Desa ini juga pernah menjadi persembunyian pasukan Setan pimpinan Sentot dalam perang kemerdekaan.


Lihat juga disini Sejarah dan legenda desa

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel