Dosen FACTA IAIMA Darul Fikri Indramayu itu bernama Dulkalim

Semula mengira fakta adalah kenyataan karena dengan menggunakan huruf k, tetapi ketika dengan huruf c menjadi facta maka akan mempunyai arti lain karena merupakan singkatan. Sejenak kita beranalogi, siapa yang tidak kenal dengan sosok dosen yang melekat sejati dalam kepribadiannya dengan sebutan DOSEN FACTA (Fokus, Antusias, Continuous improvment,Tekun, Adaptive people.  


Adalah sosok Dulkalim yang lahir di Indramayu pada 19 Juni 1971 dari keluarga bahagia Bapak Data dan  ibu hebat bernama Ibu Ratem. Suka duka beliau dalam mengarungi kehidupanya selalu di dampingi seorang istri yang sangat luar biasa yang selalu suport dalam segala aktifitasnya. Suami dari Musriyah yang telah melahirkan 5 jagoan terhebatnya yang bernama Fauzan Halim, Fuad Halim, Kevin Ramadhani, Faiz Halim, Fakhri Halim. Guru di SMP IT Al hikmah Anjatan dan Wakasek Kesiswaan di SMK Al hikmah ini pernah menjadi PPPN di Desa Kertawinangun.

Dulkalim juga sebagai Dosen di IAIMA Farul Fikri Indramayu satu-satunya PTKIS yang luar biasa karena kemunculannya sudah langsung berbentuk institut. Bahkan saat ini dimana satu-satunya institut yang ada di didalamnya banyak dijadikan kumpulan orang-orang cerdas melibatkan akademisi dan berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan Indonesia dengan jargonnya Berakhlak, Berilmu dan Berkemajuan.


Familiar dengan istilah DOSEN FACTA (Fokus, Antusias, Continuous improvment,Tekun, Adaptive people) dan pembelajaran GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan).

Dulkalim juga pernah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menangani desa tertinggal seperti halnya daerah yang beliau sekarang tinggal di Blok Cibrengkok RT. 013/04 Desa Kertawinangun Kecamaaltan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Disamping dosen dan guru, pribadi Dulkalim sebagai pengelola TPQ Nurul Hidayah Cibrengkok. Dulkalim pribadi yang religius dan memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap masyarakat.

Dulkalim juga sebagai seorang Ustadz dan Penceramah yang elegan baik dalam berbusana maupun dalam  penyampaian materi sehingga banyak kaum Hawa yang mengidolakan beliau.

Pendidikannya diawali di SDN Plawangan, SMPN Kandanghaur, SMP Muhamadiyah, SMK Bongas, STIDKI NU Indramayu dan sekarang sedang menempuh jenjang S2 di IKHAC Mojokerto.

Beliau memiliki mimpi yang sangat mulia, yaitu mendidik anak-anak Indonesia di daerah tertinggal. Dia percaya suatu saat nanti, anak-anak itu bisa menjadi Doktor berjiwa islami yang tersebar di seluruh negeri. Maka di masa depan, Indonesia akan terbebas dari bencana kebodohan dan bisa menjadi negara maju. Amin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel