IPSM Ngegas di Medsos: Merawat Kepedulian di Era Digital

Oleh: Subchan Daragana

Ketua IPSM Provinsi Jawa Barat, Penggiat Sosial Masyarakat

“Relawan itu bukan hanya mereka yang hadir di lokasi bencana. Tapi juga mereka yang hadir di layar, menyuarakan kepedulian lewat jari.”

Kalimat itu saya ucapkan dalam sebuah forum diskusi bersama relawan sosial muda di Bandung. Hari itu kami membahas hal yang sederhana tapi berdampak besar: mengapa Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) perlu aktif di media sosial?

Di masa lalu, kita mengenal relawan sebagai mereka yang tangguh, bekerja di balik layar, tidak perlu dikenal. Tapi di zaman ini, bukan berarti harus diam dan tenggelam. Justru, ketika kepedulian sosial makin langka, IPSM harus hadir — tidak hanya di jalanan, tapi juga di timeline.


📲 Relawan Masa Kini, Harus Melek Digital

IPSM adalah wadah para relawan sosial berbasis masyarakat. Mereka mendampingi warga miskin, korban bencana, anak jalanan, hingga orang-orang yang terpinggirkan. Namun, sayangnya, publik sering tidak tahu siapa mereka.

Padahal, hampir semua kegiatan IPSM adalah konten sosial yang bernilai tinggi:

mengevakuasi korban banjir,

mengantar sembako ke warga isoman,

mengurus jenazah dhuafa,

hingga membantu ibu hamil mengakses layanan BPJS.

Sayangnya, tidak terdokumentasi, tidak dipublikasikan. Maka, sekaranglah saatnya IPSM ngegas di medsos.


💡 Bukan Sekadar Gaya-Gayaan, Ini Soal Branding Gerakan Sosial

Branding bukan soal pencitraan kosong. Ini soal eksistensi. Saat IPSM dikenal, maka:

kepercayaan publik meningkat,

peluang kemitraan terbuka (dari CSR, LSM, kampus),

regenerasi relawan lebih mudah (anak muda ikut gabung),

dan pemerintah lebih cepat responsif.

Tanpa branding, kita berjalan tapi tak tampak.

Tanpa publikasi, perjuangan IPSM bisa dianggap tidak ada.


📈 Strategi Digital Campaign IPSM

Langkah-langkah konkret yang kini sedang digalakkan oleh IPSM Provinsi Jawa Barat antara lain:

Setiap kepengurusan IPSM harus punya akun media sosial sendiri.

Contoh: @ipsm.bandungtimur atau @ipsm_kotabekasi.

Posting kegiatan secara rutin, minimal 1 minggu sekali.

Sertakan foto, narasi kegiatan, dan testimoni warga.

Gunakan desain yang seragam dan ramah anak muda.

Warna marun-putih, logo IPSM, dan font bersih.

Ajak pelajar/mahasiswa lokal menjadi admin konten.

Mereka bisa belajar sekaligus membantu branding sosial.

Buat tagar bersama dan gerakan serempak digital.

Seperti: #IPSMGoDigital, #IPSMBergerak, #RelawanZamanNow


👥 Medsos Bukan Sekadar Platform, Tapi Panggung Kepedulian

Hari ini, banyak orang peduli, tapi bingung harus mulai dari mana. Banyak juga anak muda yang ingin jadi relawan, tapi tidak tahu ke mana. Maka IPSM harus membuka diri: memperkenalkan diri lewat media sosial, menyuarakan kegiatan, dan mengajak masyarakat ikut serta.

Kita bukan sekadar relawan lama yang bertahan.

Kita adalah generasi relawan yang adaptif.


🔚 Penutup: Kalau Kamu Peduli, Posting!

Jika dulu perjuangan cukup di jalan, maka hari ini perjuangan juga harus muncul di layar.

IPSM bukan untuk dikenal secara pribadi, tapi agar gerakan sosial kita dikenal dan ditiru.

Jika kamu pengurus IPSM, ayo posting!

Jika kamu warga biasa, ayo dukung dan bagikan!

Karena hari ini, yang tidak muncul di layar, akan terlupakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel