Kemeriahan Arak-arakan Haflah Akhirussanah Al Mujahidin Segeran 2025 Pukau Warga di Prapatan Tugu Mangga
Kemeriahan Arak-arakan Haflah Akhirussanah Al Mujahidin Segeran 2025 Pukau Warga di Prapatan Tugu Mangga
SEGERAN, Indramayu – Semangat dan kegembiraan memuncak di Segeran pada Selasa sore, 24 Juni 2025, saat ribuan pasang mata terpukau oleh kemegahan Arak-arakan Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Al Mujahidin. Acara tahunan yang selalu dinanti ini berlangsung meriah, memusatkan perhatian di jantung Segeran, yakni Prapatan Tugu Mangga yang menjadi titik kumpul utama dan rute pawai kebanggaan.
Sejak pukul 14.00 WIB, Prapatan Tugu Mangga sudah dipadati oleh warga yang antusias, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tumpah ruah di pinggir jalan, menunggu dimulainya pawai. Cuaca cerah menambah semangat, memungkinkan warga untuk menyaksikan setiap detail keindahan arak-arakan tanpa kendala. Tidak hanya warga Segeran, namun juga masyarakat dari desa-desa tetangga turut hadir, menunjukkan betapa dinantinya perhelatan akbar ini.
Arak-arakan Haflah Akhirussanah Al Mujahidin 2025 ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan penutupan tahun ajaran, sekaligus wujud syukur atas keberhasilan para santri dalam menempuh pendidikan agama. Tema persatuan dan kebersamaan menjadi benang merah yang kuat dalam setiap elemen pawai. Barisan paling depan diisi oleh para kyai dan ustadz, diikuti oleh barisan santri putra dan putri dengan pakaian rapi dan seragam khas pesantren. Senandung sholawat dan takbir tak henti-hentinya menggema, menambah syahdu suasana namun tetap meriah.
Berbagai atraksi dan kreasi seni disuguhkan oleh para santri. Ada yang menampilkan marching band dengan irama islami yang dinamis, ada pula kelompok rebana yang memainkan lagu-lagu qasidah dengan harmonis. Spanduk-spanduk besar berisi pesan-pesan moral dan keislaman turut dibentangkan, menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang diajarkan di Al Mujahidin. Tak ketinggalan, aneka replika miniatur kabah, unta, hingga pernak-pernik Islami lainnya turut diarak, menambah semarak dan daya tarik visual pawai. Beberapa santri bahkan mengenakan kostum adat daerah, menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang berpadu harmonis dengan nilai-nilai pesantren.
Yang paling menarik perhatian adalah barisan ibu-ibu pengajian dan wali santri. Mereka tampak seragam dengan busana muslim berwarna biru toska yang senada, lengkap dengan kerudung bermotif bunga. Senyum sumringah terpancar jelas dari wajah mereka, sesekali melambaikan tangan kepada penonton. Salah seorang ibu terlihat memegang kipas tangan portabel, mengatasi hangatnya cuaca namun tidak sedikit pun mengurangi semangatnya. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pengisi barisan, melainkan juga sebagai simbol dukungan penuh dan kebanggaan terhadap putra-putri mereka yang menimba ilmu di Al Mujahidin. Kebersamaan dan kekompakan mereka menjadi teladan bagi seluruh elemen masyarakat.
Rute arak-arakan yang melintasi jalur utama di sekitar Prapatan Tugu Mangga memberikan kesempatan bagi seluruh warga untuk menyaksikan dari dekat. Aparat kepolisian dan pihak keamanan pesantren bekerja sama dengan baik untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan selama pawai berlangsung.
Haflah Akhirussanah Al Mujahidin Segeran 2025 ini sekali lagi membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya yang mampu menyatukan masyarakat. Kemeriahan arak-arakan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk terus berprestasi, serta menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai ilmu dan nilai-nilai keislaman.