Visi dan Misi Koperasi Merah Putih: Lebih dari Sekadar Pertanian
Visi dan Misi Koperasi Merah
Putih: Lebih dari Sekadar Pertanian
Indramayutradisi.com: Pengumuman program Koperasi
Merah Putih pada Maret 2025
menandai sebuah babak baru dalam strategi pembangunan ekonomi nasional.
Inisiatif ini tidak datang tanpa tujuan yang jelas. Ada dua agenda utama yang
menjadi landasan program ini: pertama, meningkatkan ketahanan
pangan, sebuah misi yang selaras dengan agenda swasembada
pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo; dan kedua, menggeliatkan ekonomi akar
rumput secara menyeluruh.
Rencana pemerintah untuk
mendirikan sekitar 80.000 unit koperasi desa
menunjukkan skala ambisi yang luar biasa. Namun, yang membuat program ini
benar-benar revolusioner adalah konsepnya yang jauh melampaui paradigma
koperasi konvensional. Lupakan sejenak gambaran koperasi yang hanya berfokus
pada pertanian, peternakan, atau perkebunan tradisional. Koperasi Merah Putih
akan merambah sektor-sektor yang lebih
modern dan beragam, mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan
ekonomi masa kini:
·
Pergudangan
logistik dan cold chain storage untuk sembako: Ini adalah langkah krusial untuk memastikan hasil panen petani
tidak cepat rusak dan dapat didistribusikan secara efisien, mengurangi kerugian
pascapanen.
·
Apotek dan
klinik: Koperasi tidak hanya akan menjadi pusat ekonomi,
tetapi juga penyedia layanan dasar kesehatan yang vital bagi masyarakat
pedesaan.
·
Unit usaha
lain yang inovatif: Pemikiran di balik
Koperasi Merah Putih adalah menjadikannya entitas ekonomi multifungsi yang
mampu melayani berbagai kebutuhan anggota dan komunitas.
Transformasi ini akan mengubah
citra koperasi dari sekadar organisasi ortodoks menjadi entitas ekonomi yang
adaptif dan modern. Bayangkan koperasi di Indonesia yang
setangguh koperasi Zeno di Jepang
yang bahkan menguasai pelabuhan-pelabuhan di Amerika Serikat, atau koperasi di
Spanyol yang memiliki jaringan keuangan lebih besar dari bank-bank
konvensional. Koperasi Merah Putih bercita-cita mencapai tingkat kecanggihan
dan jangkauan bisnis serupa, meski di tahap awal masih belum sekompleks
koperasi digital di Italia atau Spanyol yang merambah bisnis jasa keuangan
digital.
Konten Kreator
Akang Marta
Indramayutradisi