KANG ZEN YANG MEMBAGI WAKTU DENGAN RIANG GEMBIRA

Sahabat Ahmad Zaenuri atau disapah Zen juga istrinya mbak Koniyah (Koni) berserta putrinya Intan asal Satkoryon Banser Kecamtan Patrol kabupaten Indramayu sangat aktif di dalam giat pengamanan (PAM) pada setiap undangan acara diberbagai desa se-wilayah kabupaten Indramayu, bahkan di luar daerah, bersama Istrinya juga putrinya. 


Sahabat Zen yang sehari-harinya berjualan es cepot dan cilok (jajanan anak-anak) yang berkeliling dari satu sekolah ke sekolahan lainnya, demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Sedangkan istrinya membantu mengolah Es Cepot dan Cilok bersama sang putrinya si Intan dirumahnya sebelum keliling jualan.

Saat infokom Banser Kabupaten Indramayu sahabata Andi Fauzi mendatangi rumahnya, dan berbincang-bincang sembari menyicipi jamuan Cilok dan Es Cepot) Beliau sahabat Zen mengatakan: "Kami ini, bersama sang istri dan putriku yang tercinta, sanggup membagi waktu diantara waktu untuk usaha dan waktu untuk Pengepaman (Giat PAM), Kami sudah dibai'at dan perlu itu untuk sanggup memenuhi undangan sebagai Banser dan Denwatser, sampai anak kami pun kami ajak bersama, karena di rumah hanya kami bertiga, kalau saja saya bersama istri berangkat, lha bagaimana dengan anak kami?, ya udah kami bawa, ga tega ditinggal sendirian, masih kecil lagi?". 

Hingga suasana di rumahnya tertawa bersama dengan dibubuhi perbincangan canda'an sebagai selingan menjadikan suasana yang bersahaja. 

Kembali diperbincangan tentang putrinya yang selalu dibawa.

"Tentang anak kami dibawa pada setiap tugas giat PAM, intinya pertama seperti apa yang sudah saya paparkan tadi karena kasihan ditinggal sendirian, saat tiba di lokasi saya titipkan anak kami kepada Jama'ah yang hadir dari saudara atau istri dari sahabat Banser agar kami leluasa dan tenang untuk menjalankan tugas (Giat PAM),  kedua secara tidak langsung agar Putri kami (Intan) lebih dalam mencintai sebagai keluarga Nahdlatul Ulama dan sebagai penerus Denwatser kelak bila sudah besar nanti, saya suruh wajib untuk ikut diklatsar sebagai Denwatser, pastinya anak kami sudah mengenal seperti apa tugas dilapangan sebagai Denwatser, karena sering kami bawa bersama". Ujar Sahabat Zen. 

Tidak Mengeluh Disaat Sekolah/Madrasah Libur

Ada masanya liburan Sekolah dan Masrasah akan tiba, karena Beliau usaha jualannya hanya di setiap Sekolahan atau Madrasah, " Kami Alhamdulillah tetap disyukuri dan dapat terpenuhi kebutuhan sehari-hari, karena kami mencoba belajar tentang bersyukur, hingga ada aja rezeki datang yang menjemput kami, benar-benar kami tetap berbahagia, dan bila liburan Sekolah kami sangat senggang sekali, bila memenuhi undangan untuk pengepaman, kami hadir lebih awal dan bahkan kami sampai menumpang nginap di rumahnya sahabat Banser, itupun karena jauh antara jarak dari rumah kami". Kata sahabat Zen.  

Karena sudah dibai'at sebagai kader Banser dan Denwatser, bagaimana untuk bisa mengatur waktu, mana yang lebih utama dan mana yang disampingkan. Semuanya ada pada diri kita masing-masing untuk lebih dalam direnungkan.


(Yahya)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel