Legenda Babad Dermayu: Cermin Warisan dan Semangat Orang Indramayu
Legenda Babad Dermayu: Cermin Warisan dan Semangat Orang Indramayu
Legenda Babad Dermayu bukan sekadar cerita tua yang dibisikkan dari
generasi ke generasi. Ia adalah cermin,
tempat kita menatap wajah masa lalu, menangkap bayangan mitos, dan merasakan
denyut kehidupan masyarakat yang terus mengalir hingga hari ini. Dalam
kisah-kisah itu, nama-nama seperti Wiralodra
dan Endang Darma Ayu
bukan hanya tokoh dalam cerita, tapi juga simbol dari nilai-nilai luhur:
kepemimpinan, keberanian, kearifan, dan cinta mendalam pada tanah kelahiran.
Wiralodra datang bukan hanya sebagai pembuka hutan atau pendiri pemukiman.
Ia hadir dengan visi dan keberanian, membentuk peradaban dari tanah sunyi di
tepi Sungai Cimanuk. Keputusannya untuk tidak kembali ke Mataram dan memilih
menetap, membangun, serta memimpin masyarakat di wilayah yang kelak dinamai Darmayu,
mencerminkan sebuah bentuk pengabdian sejati.
Sementara itu, Endang Darma Ayu adalah sosok perempuan sakti yang tak hanya
menjadi simbol spiritual wilayah ini, tetapi juga penanda kuat bahwa perempuan memiliki peran penting dalam sejarah dan
identitas lokal. Wasiatnya agar wilayah ini dinamai sesuai
namanya—Darma Ayu—adalah bukti bahwa kekuatan moral dan spiritual mampu
membentuk arah sejarah.
Hari ini, di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, kisah-kisah ini tetap
relevan. Ia bukan
sekadar romantika masa lalu, melainkan sumber
pelajaran dan inspirasi. Dari Wiralodra kita belajar arti
keteguhan dan pengabdian. Dari Darma Ayu, kita belajar tentang kebijaksanaan
dan kesucian niat dalam menjaga tanah kelahiran.
Maka tugas generasi kini dan mendatang bukanlah untuk menghafal nama-nama
itu semata, tetapi untuk menyerap
semangatnya. Menghidupkan kembali nilai-nilai yang mereka bawa
dalam kehidupan sosial, budaya, pendidikan, bahkan tata kelola pemerintahan.
Melalui kegiatan budaya, pelestarian situs sejarah, pengajaran muatan lokal
di sekolah, hingga digitalisasi Babad Dermayu, kita bisa menjaga agar
warisan ini tidak hilang ditelan zaman. Sebab sejatinya, Dermayu bukan hanya nama sebuah tempat. Ia adalah
warisan. Ia adalah semangat. Ia adalah kita.
Dan jika kita mau menyelami lebih dalam, legenda-legenda ini bukan kisah
yang mati—mereka adalah obor. Obor yang akan terus menyala, menerangi langkah
kita sebagai masyarakat Indramayu yang berbudaya, berakar, dan siap melangkah
dengan gagah menuju masa depan.
Redaksi |
Indramayutradisi.com
Akang Marta