SRIGALA BERBULU DOMBA

Di sebuah padang rumput di sebuah tebing terpisahlah seekor domba betina yang baru saja melahirkan. Paha betina masih berlumuran darah, sang domba betina tampak lemah baru sehari anaknya mati setelah sehari dilahirkan.





Seekor anjing mencium bau darah dari sang domba. Akhirnya ditemukanlah sang domba yang masih berdarah tersebut. Melihat anjing yang datang mengendus sang domba tampak pasrah.


"Kenapa kau sendiri di sini wahai sang domba betina?" tanya sang anjing.
"Saya tertinggal sendirian setelah melahirkan." jawab domba
"Kemana anakmu, aku tak mencium bau darahnya." tanya anjing
"Aku sakit dan anakku mati." wahai sang anjing
"Kasihan sekali kamu, apa yang bisa aku bantu untuk meringankan sakitmu." tanya si anjing
"Kamu baik sekali wahai anjing, bisakah kau carikan aku bawang putih untukku." jawab domba betina

Dengan sigap si anjing mencari bawang putih. Satu genggam bawang putih dia bawa kehadapan sang domba yang tergeletak lemah setelah melahirkan.
"Aku tak tahan dengan bau bawang putih wahai sang anjing, bisakah kau bakarkan terlebih dahulu bawang putih itu?" pinta sang domba.




Selama sepuluh hari sang anjing mencarikan bawang putih, membakarnya kemudian dia berikan kepada sang domba. Makin hari kondisi domba pun berangsur sehat dan mampu bergerak lincah mencari rumput. Wajahnya mulai terlihat sumringah dan tenaganya mulai pulih.
Siang itu anjing kelelahan terlelap tidur disamping jurang. Melihat sang anjing tertidur domba mulai berpikir, aku sudah mulai gemuk dan menarik untuk dimakan.
"Bagaimana nanti jika sang anjing tega memakanku." gumam sang domba
Melihat kesempatan baik kondisi anjing yang terlelap tidur di samping jurang segera domba menanduk tubuh anjing hingga terhempas ke jurang. Setelah terjatuh ke jurag yang dalam, sang anjing mulai sadar dengan luka yang sangat parah.

"Aku melakukan kesalahan yang luar biasa tidur dekat jurang." gumam sang anjing

Pesan Moral : fikiran buruk seringkali membuat kita melupakan hal-hal baik. Tapi fikiran yang baik membuat kita tetap optimis meski kita jatuh dalam jurang yang sangat dalam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel