Romantika Masa Lalu: Hubungan Felicia dan Kaesang
Romantika Masa Lalu: Hubungan Felicia dan Kaesang
Felicia Tissue dan Kaesang Pangarep pernah menjadi pasangan yang cukup
dikenal publik. Hubungan mereka dimulai saat keduanya menempuh pendidikan di
Singapura, di mana kedekatan mereka mulai terlihat semakin serius. Selama
beberapa waktu, hubungan ini berjalan lancar dan membuat banyak orang berpikir
bahwa mereka akan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan, Felicia
sempat hadir dalam acara keluarga besar Presiden Joko Widodo, termasuk dalam tradisi
midodareni sebelum pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Kehadiran
Felicia dalam acara-acara keluarga tersebut menandakan bahwa dia dianggap
sebagai bagian dari keluarga besar Jokowi, yang semakin memperkuat citra
hubungan mereka yang erat dan penuh harapan.
Namun, hubungan ini berakhir dengan kontroversi yang cukup menghebohkan
publik. Felicia mengungkapkan bahwa Kaesang tiba-tiba menghilang tanpa
penjelasan lebih lanjut, yang kemudian dikenal sebagai tindakan ghosting.
Ghosting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan seseorang
yang tiba-tiba menghilang tanpa memberi kabar atau penjelasan, meninggalkan
pasangannya dalam kebingungan. Meskipun Kaesang membantah tuduhan tersebut dan
menyatakan bahwa dia sudah menjelaskan keputusannya dengan cara yang berbeda,
cerita tentang berakhirnya hubungan mereka tetap menjadi sorotan banyak pihak,
terutama karena melibatkan keluarga Jokowi yang memiliki pengaruh besar di
dunia politik dan masyarakat.
Keputusan Kaesang untuk mengakhiri hubungan dengan Felicia menciptakan
berbagai spekulasi di kalangan publik. Beberapa pihak merasa bahwa hubungan
mereka berakhir dengan cara yang kurang baik, sementara yang lain menganggap
bahwa itu adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan yang tak lagi
berjalan dengan baik. Selain itu, berita berakhirnya hubungan mereka juga
mengundang perhatian lebih karena ada banyak hal yang belum terungkap mengenai
alasan di baliknya. Isu tentang ghosting ini menjadi bagian dari drama publik
yang turut menyedot perhatian media sosial, memunculkan pertanyaan tentang
dinamika pribadi yang terjadi di balik layar keluarga Jokowi, serta bagaimana
hal tersebut berpengaruh pada citra Kaesang di mata publik.
Setelah berpisah dari Felicia, Kaesang sempat dikaitkan dengan Nadya Arifta,
namun hubungan tersebut juga tidak bertahan lama. Meskipun hubungan Kaesang dan
Nadya tidak berlanjut, sorotan media terhadap kehidupan pribadinya tetap
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun hubungan romantis Kaesang banyak
menuai perhatian, Kaesang dan keluarganya harus berhadapan dengan tantangan
besar dalam menjaga citra pribadi mereka di mata publik. Ketika seseorang
berasal dari keluarga yang begitu terkenal dan memiliki peran penting dalam
politik, setiap aspek kehidupan pribadinya menjadi bagian dari pembicaraan
umum. Keberlanjutan hubungan Kaesang dengan Nadya yang tak terwujud, dan
perpisahannya dengan Felicia, turut memperlihatkan bahwa hubungan pribadi dalam
keluarga Jokowi memang tidak selalu mulus di mata publik.
Kini, setelah berbagai cerita tentang hubungan pribadinya beredar di publik,
Kaesang telah menikah dengan Erina Gudono dan memiliki seorang anak. Langkah
baru ini menjadi babak baru dalam kehidupan Kaesang, yang kini telah memulai
sebuah keluarga dengan Erina. Meski begitu, perjalanan pribadi Kaesang yang
penuh dengan liku-liku tetap menarik perhatian banyak orang. Pernikahan Kaesang
dengan Erina membawa harapan baru, namun sekaligus menandai berakhirnya babak
lama dalam kehidupan percintaannya. Kehidupan Kaesang yang kini lebih fokus
pada keluarga kecilnya tentu akan menjadi sorotan selanjutnya, apalagi dengan
statusnya sebagai bagian dari keluarga Presiden Jokowi yang masih menjadi tokoh
penting dalam kancah politik Indonesia.
Meskipun cerita tentang hubungan Kaesang dan Felicia telah berakhir, kisah
mereka tetap memberikan dampak yang cukup besar, baik bagi kehidupan pribadi
mereka maupun bagi citra keluarga Jokowi di mata publik. Hubungan yang pernah
menjadi sorotan ini menunjukkan betapa kompleksnya dinamika pribadi yang
melibatkan tokoh-tokoh besar dalam politik dan masyarakat. Dari kisah Felicia
dan Kaesang, publik belajar bahwa meskipun hubungan pribadi adalah hal yang
sangat personal, dampaknya dapat meluas ke ranah politik dan menciptakan
pembicaraan publik yang tak pernah benar-benar hilang.
Kontributor
Sumarta
(Akang Marta)