Tradisi Haflah Imtihan Akhirussanah milik Nahdlatul 'Ulama

Haflatul imtihan akhirussanah adalah salah satu tradisi dari para alim ulama para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang sampai saat ini tetap membudaya di lingkungan madrasah diniyah di Indonesia. Majelis ilmu dan silaturrahmi di dalamnya patut disyukuri oleh para wali santri dan dewan guru pada lingkungan madrasah diniyah.


Syukur nikmat yang kedua adalah adanya kesempatan bagi para santri untuk tetap belajar secara tatap muka dengan para pengasuh, wali santri dan masyarakat pada momen haflah imtihan akhirussanah. Santri sebagai generasi penerus, birrul waliwalidain adalah kewajiban yang harus ditunaikan

Hal tersebut disampaikan oleh Wahyu Aminudin Hamka Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Jayalaksana Kecamatan Kedokanbunder yang juga ketua panitia kegiatan Haflah Imtihan Akhirussanah MDTA Al Falah Jayalaksana, Selasa (21/6)

“Salah satu caranya agar orang tua kita tersenyum adalah dengan menimba ilmu dengan tekun di madrasah diniyah. Hal ini juga menjadi landasan perjuangan para alim ulama di Nahdlatul 'Ulama." ungkap Wahyu Aminudin.

Kegiatan ini sebagai motivasi untuk rajin belajar bagi para santri yang sudah menyelesaikan kegiatan belajar mengajar untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, baik itu ke diniyah takmiliyah wusto atau ke pondok pesantren.

Momen ini juga sekaligus serah terima santri kepada wali murid yang sudah menyelesaikan pembelajaran di Madrasah Diniyah

Turut hadir KH. Maulana Hasan, sekretaris Upzis NU Care lazisnu Kedokanbunder, ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Jayalaksana dan tokoh masyarakat setempat


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel