"AJA NGEDENG (JANGAN PAMER)"

Sebut saja namanya ADUL, nama samaran, Alumni Pondok Pesantren Kempek Cirebon Jabar ini dipercaya oleh Abah Usman bin Yahya untuk bekerja di proyek properti sebagai mandor.


Di tahun itu, 1995 an bekerja di sebuah proyek properti merupakan kebanggaan tersendiri. Ternyata ia dapat bekerja dengan baik dan disenangi oleh perusahaan.
Di tahun kedua dia bekerja sebagai mandor proyek, kebetulan berada di bulan Ramadhan, teman-teman dan yunior santri Kempek melaporkan bahwa Adul terlihat TIDAK PUASA. Hal ini segera dilaporkan ke Abah Usman bin Yahya.
Abah Usman : "Dul, Aku dengar katanya kamu tidak puasa, benarkah itu?"
Adul : "Eeee ... anu Bah, eeee ... anu ..."
Abah Usman : "Sudah, tidak usah anu anu, bilang saja, iya atau tidak"?
Adul : "Iya Bah"
Abah Usman : "Kenapa Dul?"
Adul : "Panas banget Bah, haus, dahaga sekali, daripada pekerjaan terbengkalai, ya sudah Saya tidak puasa, nanti diqodlo"
Abah Usman : "Kamu tidak boleh "ngedeng (pamer)" Dul!"
Adul : "Kenapa sih Bah?"
Abah Usman : "Bulan Ramadhan itu yang harus dihormati dan dimulyakan, Dul. Ibu-ibu yang sedang haid saja, jika makan atau minum tidak boleh kelihatan sama suami dan anak-anak. Itu karena memang oleh para Ulama dianjurkan untuk menghormati dan memulyakan bulan ramadhan.
Adul : "Gih Bah"
Abah Usman : "Masalah ada yang puasa dan ada yang tidak puasa, dan bahkan ada yang malah tidak boleh puasa, semuanya diharuskan IMSAK di siang hari.
Adul : "Maksudnya Bah?"
Abah Usman :"Kalau Kamu tidak puasa, kamu harus ngumpet (sembunyi) jika mau makan atau minum. Itu harus dilakukan sebagai penghormatan pada bulan Ramadhan.
Adul : "Gih Bah, faham ...!"
Abah Usman : "Ya sudah, sana, kamu kerja lagi!"

Sumber : FB KH. Munawir Amin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel