Malam Selikuran

Sebentar lagi kita melalui malam-malam sepertiga akhir Ramadhan, berikut beberapa penjelasan dari Imam Ar-Razi

  أَنَّهُ تَعَالَى أَخْفَاهَا، كَمَا أَخْفَى سَائِرَ الْأَشْيَاءِ، 

Allah swt merahasiakan terjadinya momentum lailatul Qadar, sebagaimana Allah juga merahasiakan terjadinya momentum situasi dan kondisi yang lain. 


فَإِنَّهُ أَخْفَى رِضَاهُ فِي الطَّاعَاتِ، حَتَّى يَرْغَبُوا فِي الْكُلِّ،

Jika Allah swt merahasiakan kerelaannya terhadap perilaku positif yang telah kita lakukan, itu tidak lain agar kita senantiasa konsisten dan optimis melakukan aktifitas kebaikan.   


 وَأَخْفَى غَضَبَهُ فِي الْمَعَاصِي لِيَحْتَرِزُوا عَنِ الْكُلِّ، 

Jika Allah swt merahasiakan kemurkaannya terhadap kejahatan yang telah kita lakukan, itu juga semata-mata agar kita selalu mawas diri dari ketergelinciran


وَأَخْفَى وَلِيَّهُ فِيمَا بَيْنَ النَّاسِ حَتَّى يُعَظِّمُوا الْكُلَّ،

Jika Allah swt merahasiakansiapa saja para wali-Nya di antara manusia, itu tiada lain agar kita senentiasa bersikap respek dan apreseatif pada orang lain. Bukan merangkul yang satu dan melemparkan yang lain.


 وَأَخْفَى الْإِجَابَةَ فِي الدُّعَاءِ لِيُبَالِغُوا فِي كُلِّ الدَّعَوَاتِ، 

Jika Allah swt merahasiakan waktu tekabulnya doa yang kita panjatkan, itu tiada lain agar kita senantiasa fokus meminta kepadaNya disepanjang waktu.


وَأَخْفَى الِاسْمَ الْأَعْظَمَ لِيُعَظِّمُوا كُلَّ الْأَسْمَاءِ، 

Jika Allah swt merahasiakan nama keagunganNya, itu juga karena agar kita senentiasa mengagungkan semua namaNya.


وأخفى في الصَّلَاةَ الْوُسْطَى لِيُحَافِظُوا عَلَى الْكُلِّ، 

Jika Allah swt merahasiakan status Shalatul Wustho yang disebut-sebut dalam al-Qur’an, itu semata-mata agar kita konsentrasi menjaga kewajiban shalat yang lima waktu.


وَأَخْفَى قَبُولَ التَّوْبَةِ لِيُوَاظِبَ الْمُكَلَّفُ عَلَى جَمِيعِ أَقْسَامِ التَّوْبَةِ، 

Jika Allah swt merahasiakan diterimanya taubat yang kita ucapkan, itupun juga agar kita konsisten menunjukkan kegigihan dalam melakukannya.  


وَأَخْفَى وَقْتَ الْمَوْتِ لِيَخَافَ الْمُكَلَّفُ، 

Jika pun Allah swt juga merahasiakan waktu kematian yang akan menjemput kita, itupun juga dimaksudkan agar kita senantiasa tidak ceroboh mengakhiri hayat kita.


فَكَذَا أَخْفَى هَذِهِ اللَّيْلَةَ لِيُعَظِّمُوا جَمِيعَ لَيَالِي رَمَضَانَ 

Begitupun alasan mengapa Allah swt merasahasiakan momentum terjadinya malam seribu bulan (malam lailatul qadar), itu semua semata-mata agar kita senantiasa konsisten menjaga, merawat dan tidak mengotori keagungan malam-malam indah Ramadlan yang kita laksanakan.

Diterjemahkan dari Tafsir Mafatih al-Ghaib, Karya Mufassir Fakhruddin al-Razi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel