Kekuatan Spiritualitas Perempuan

Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, seperti dijelaskan dalam al-Quran “Dan segala-galanya Kami ciptakan serba berpasang-pasangan” (QS. 51:49). 

Menurut Rasyid al-Din Maybudi, dalam ayat di atas yang dimaksud “pasangan” yaitu laki-laki dan perempuan diantara makhluk hidup dan juga jenis-jenis berbeda diantara benda-benda mati seperti langit dan bumi, siang dan malam, matahari dan bulan, daratan dan lautan, cahaya dan kegelapan, iman dan kekafiran serta kebahagiaan dan kesengsaraan. 

Maybudi menjelaskan bahwa tanda-tanda ganda di atas merupakan indikasi kemustahilan Tuhan untuk diperbandingkan.  Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan untuk membedakan Keesaan-Nya sendiri dengan kejamakan makhluk. 

Demikian menurut Sachiko Murata, dalam The Tao of Islam: Kitab Rujukan Tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam, h. 165. Laki-laki dan perempuan sama-sama merupakan hamba Allah, yaitu sama-sama wajib menyembah Allah. Keduanya memiliki peluang dan potensi yang sama untuk menjadi hamba ideal. 

Dalam al-Quran yang dimaksud dengan hamba ideal diistilahkan dengan orang-orang yang bertakwa. 

Rumi mengatakan bahwa manusia sempurna tidak mempermasalahkan tentang jenis kelamin biologis. Sehingga keduanya dapat menjadi manusia sempurna, dalam hal ini dimaksud juga dengan hamba ideal, serta sama-sama memiliki peluang untuk mencapai prestasi spiritual. 

Tokoh perempuan yang mampu mencapai prestasi tersebut adalah : Maryam, ibunda nabi Isa, 

Zulaikha, seseorang yang mencintai Yusuf, dan Robiah, seorang sufi yang memiliki kelebihan sama atau bahkan melebihi laki-laki. 


Sumber : FB KH. Munawwir Amin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel