Kekuatan Relasi Militer dan Pengaruh Prabowo dalam Dinamika Politik Anwar Utsman dan Gibran
Kekuatan Relasi Militer dan Pengaruh Prabowo dalam Dinamika Politik
Anwar Utsman dan Gibran
Indramayutradisi.com: Dedy Kurnia Syah mengamati dengan seksama
situasi Anwar Utsman, yang kini terperangkap dalam kondisi politik yang penuh
ketidakpastian, terutama setelah keputusan untuk membuka jalan bagi Gibran
Rakabuming Raka. Dalam analisisnya, Dedy menilai bahwa langkah tersebut mungkin
akan membawa penyesalan besar bagi Anwar Utsman, karena ia melihat adanya
perubahan dalam dinamika politik yang dipengaruhi oleh soliditas hubungan
antara militer, serta perhatian yang ditunjukkan oleh Prabowo Subianto terhadap
aspirasi militer.
Dalam konteks ini, perhatian Dedy terhadap hubungan yang kuat di kalangan
purnawirawan TNI dan respons Prabowo terhadap aspirasi mereka sangat
signifikan. Purnawirawan TNI di Indonesia memiliki pengaruh politik yang luar
biasa. Mereka tidak hanya memiliki kekuatan sosial dan pengaruh dalam struktur
militer, tetapi juga mampu memengaruhi arah kebijakan politik, terutama dalam
masa-masa transisi pemerintahan. Kekuatan hubungan ini, menurut Dedy, akan
menjadi penentu utama bagi keputusan-keputusan politik selanjutnya. Gerakan
yang dipelopori oleh purnawirawan, termasuk desakan terhadap kebijakan yang
mengarah pada Gibran, memiliki potensi besar untuk mengguncang stabilitas
politik dan mengarah pada perubahan besar dalam pemerintahan.
Dedy menekankan bahwa respons dari Prabowo Subianto terhadap aspirasi
purnawirawan ini menjadi faktor penentu. Sebagai tokoh yang memiliki hubungan
kuat dengan kalangan militer, serta sebagai Menteri Pertahanan yang memiliki
pengaruh besar, langkah Prabowo dalam merespons tekanan ini akan menentukan
kelangsungan politik di tingkat nasional. Jika Prabowo merespons tekanan ini
dengan mengakomodasi atau mendukung aspirasi purnawirawan, maka implikasi
politiknya bisa sangat besar, tidak hanya bagi Gibran tetapi juga bagi posisi
Anwar Utsman. Mengingat latar belakang militer Prabowo, ia sangat paham akan
pentingnya soliditas dan kekuatan hubungan di kalangan TNI, serta bagaimana
gerakan purnawirawan bisa menjadi kekuatan besar dalam politik Indonesia.
Dedy juga melihat bahwa ketegangan ini bisa berujung pada potensi perubahan
dalam jalur politik yang sebelumnya diharapkan oleh Anwar Utsman. Dengan
meningkatnya ketegangan antara Gibran dan purnawirawan TNI, serta
ketidakpastian dalam hubungan mereka, Anwar Utsman mungkin akan mulai menilai
kembali keputusannya untuk membuka jalan bagi Gibran. Jika Prabowo memilih
untuk mendukung purnawirawan dalam tekanan politik ini, Anwar Utsman bisa
terjebak dalam posisi yang merugikan, yang pada akhirnya memaksa dirinya untuk
menyesali langkah awal yang diambilnya.
Sumber :
dari podcast RH Channel dan Dedy Kurnia 🔴GEGER! ANWAR USMAN MENYESAL
BUKA JALAN GIBRAN NYAPRES? INI KATA PENGAMAT POLITIK DEDI KURNIA SYAH!! Dari
link: https://youtu.be/VGUSmyTU3Ns?t=2388
Penulis
Akang
Marta
Kontributor
Indramayutradisi.com