Ads

ASAL-USUL RAWA BOLANG DAN MISTERI TUNGGAK JATI BAGIAN 3.

 

ASAL-USUL RAWA BOLANG DAN MISTERI TUNGGAK JATI BAGIAN 3.

Misteri Tunggak Jati di Rawa Bolang



Di sebuah dataran rendah yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk, terbentang sebuah rawa luas yang dikenal dengan nama Rawa Bolang. Rawa ini bukan sekadar kumpulan air hujan yang menggenang, melainkan bentang alam yang menyimpan begitu banyak cerita, legenda, dan misteri yang sulit diterangkan dengan logika manusia. Dari kejauhan, permukaan Rawa Bolang terlihat tenang, memantulkan cahaya matahari yang berkilau. Di bawah airnya hidup ikan-ikan kecil yang sering menjadi incaran anak-anak desa yang datang dengan jala atau seser. Namun, di balik pemandangan yang tampak biasa itu, tersimpan kisah-kisah lama yang membuat siapa pun merinding ketika mendengarnya.

Di tengah-tengah Rawa Bolang berdirilah tunggak-tunggak pohon jati tua. Usianya diperkirakan sudah ratusan tahun, sisa dari hutan jati lebat yang pernah menaungi kawasan tersebut. Bagi masyarakat setempat, tunggak itu bukan hanya kayu mati yang dibiarkan membusuk. Mereka memandangnya sebagai sesuatu yang lebih besar: penanda batas antara dunia nyata dengan dunia yang tak terlihat.

Saat musim hujan tiba, air rawa akan meninggi, menelan hampir seluruh tunggak jati hingga hanya tampak bayangan gelap yang samar-samar terlihat di permukaan air. Namun, ketika musim kemarau datang dan air surut, tunggak-tunggak itu kembali muncul ke permukaan. Batang-batangnya menjulang, berdiri kokoh seakan bangkit dari tidur panjang. Pemandangan ini menimbulkan kesan seolah-olah tunggak itu adalah makhluk hidup yang menjaga rahasia besar di dalam rawa.

Masyarakat sekitar menamainya Tunggak Jati, sebuah sebutan yang sederhana namun sarat makna. Nama itu kemudian melekat kuat dan menjadi bagian dari identitas Rawa Bolang. Cerita tentang Tunggak Jati tidak hanya berputar pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada berbagai kisah mistis yang tumbuh di sekitarnya.

Menurut keyakinan yang diwariskan dari generasi ke generasi, Tunggak Jati adalah simbol kekuatan gaib. Mereka percaya bahwa siapa pun yang berani mendekati atau melintasi area tunggak tanpa izin akan mendapatkan nasib buruk. Cerita-cerita mistis berkembang: burung yang terbang rendah di atas tunggak akan jatuh mendadak, hewan ternak yang terlalu dekat bisa hilang, bahkan manusia yang sembrono bisa mengalami sakit misterius.

Kisah-kisah itu menjadikan Tunggak Jati sebagai tempat yang diselimuti aura angker. Orang-orang tidak sembarangan melewati rawa, apalagi mendekati tunggak. Jika harus melewati daerah itu, sebagian orang memilih untuk memberi salam atau sekadar menundukkan kepala, tanda penghormatan bagi makhluk gaib yang diyakini bersemayam di sana. Sikap ini bukan hanya lahir dari rasa takut, tetapi juga dari kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan dengan alam yang mereka yakini memiliki roh penjaga.

Hingga kini, Tunggak Jati tetap berdiri di tengah Rawa Bolang, menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Apakah ia benar-benar gerbang menuju dunia gaib atau sekadar sisa pohon tua yang kebetulan masih bertahan, jawabannya mungkin tidak akan pernah diketahui dengan pasti. Namun yang jelas, Tunggak Jati telah menjadi bagian penting dari cerita rakyat dan identitas masyarakat sekitar. Ia bukan sekadar legenda, melainkan simbol yang mengajarkan penghormatan terhadap alam, misteri, dan tradisi yang tak lekang oleh zaman.

Konten Creataor

Akang Marta

Indramayutradisi.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel