Ads

ASAL-USUL RAWA BOLANG DAN MISTERI TUNGGAK JATI BAGIAN 9.

 

ASAL-USUL RAWA BOLANG DAN MISTERI TUNGGAK JATI BAGIAN 9.

Rawa Bolang dan Mitos Tunggak Jati



Rawa Bolang, yang terletak di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, telah lama menjadi bagian integral dari lanskap alam dan budaya masyarakat sekitar. Sekilas, rawa ini tampak seperti genangan air biasa di dataran rendah, terbentuk akibat tertahannya air hujan sepanjang musim. Namun, di balik permukaannya yang tenang dan air yang berkilau, Rawa Bolang menyimpan kisah-kisah mistis dan legenda yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu cerita paling menonjol adalah mengenai Tunggak Jati. Sisa batang pohon jati ini diyakini menyimpan kekuatan supranatural yang tidak dapat dijelaskan dengan akal manusia. Tunggak itu sendiri berdiri kokoh di tengah rawa, menjadi simbol dari kekuatan alam yang tak terlihat namun dianggap mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar. Masyarakat percaya bahwa Tunggak Jati adalah semacam penjaga, yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia gaib.

Fenomena ini bukan sekadar cerita untuk menakut-nakuti anak-anak, tetapi telah membentuk cara masyarakat berinteraksi dengan Rawa Bolang. Tidak seorang pun berani menebang atau memindahkan tunggak tersebut. Ia diperlakukan layaknya situs sakral, dengan penghormatan penuh. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib Tunggak Jati menanamkan rasa takut sekaligus hormat, yang membuat masyarakat lebih menjaga keseimbangan alam di sekitar rawa.

Kisah Tunggak Jati juga berperan dalam membentuk perilaku sosial. Misalnya, penduduk enggan membuang sampah sembarangan, karena diyakini dapat mengundang murka roh penjaga. Tradisi dalam menangkap ikan pun mengikuti aturan tertentu: sebelum menjala atau menangkap ikan, masyarakat biasanya membaca doa atau melakukan ritual kecil sebagai bentuk penghormatan, agar hasil tangkapan diberkahi dan tidak mendatangkan nasib buruk. Hal ini menunjukkan bahwa mitos tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai pengatur hubungan manusia dengan alam.

Selain itu, legenda Tunggak Jati memunculkan kisah-kisah lain yang memperkuat kesakralan Rawa Bolang. Ada cerita tentang kayu jati yang memiliki kekuatan menyatu meski dipisahkan, hingga kisah siluman ular lembu yang dipercaya sebagai penguasa gaib rawa. Semua cerita ini menekankan bahwa Rawa Bolang bukan sekadar lanskap alam biasa, tetapi juga ruang yang menyimpan energi dan kekuatan yang harus dihormati.

Dengan demikian, Rawa Bolang dan Tunggak Jati bukan hanya bagian dari ekosistem fisik, tetapi juga bagian dari sistem nilai budaya masyarakat. Ia mengajarkan pentingnya penghormatan terhadap alam, kesadaran akan batas-batas manusia, dan keseimbangan antara dunia nyata dengan dunia gaib. Kisah-kisah ini terus hidup, diwariskan secara lisan, dan membentuk identitas kultural yang unik bagi komunitas sekitar.

Konten Creataor

Akang Marta

Indramayutradisi.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel