Kinerja Pemerintahan: Ukuran Legitimasi yang Nyata
Kinerja Pemerintahan: Ukuran Legitimasi yang Nyata
Legitimasi
politik tidak semata-mata ditentukan oleh arahan tokoh berpengaruh atau
strategi politik yang cermat, tetapi lebih pada sejauh mana pemerintah mampu
menghadirkan hasil nyata bagi masyarakat. Program strategis yang dijalankan
dengan efektif, penyelesaian masalah sosial dan ekonomi, serta terciptanya
kepercayaan publik merupakan indikator utama legitimasi politik yang sesungguhnya.
Ketika
kebijakan publik mampu menjawab kebutuhan masyarakat, legitimasi tumbuh secara
organik. Sebaliknya, jika pejabat bermasalah atau terindikasi korupsi tetap
menempati posisi strategis, sistem akuntabilitas terlihat lemah. Hal ini tidak
hanya menurunkan kinerja pemerintahan, tetapi juga menimbulkan skeptisisme di
kalangan publik. Rakyat mulai meragukan kesungguhan pemerintah dalam menegakkan
keadilan dan transparansi, sehingga partisipasi politik bisa menurun.
Legitimasi
politik sejati juga menuntut keberanian untuk melakukan evaluasi dan pembenahan
internal. Seorang pemimpin harus memastikan bahwa jabatan strategis dipegang
oleh orang-orang yang kompeten dan memiliki integritas. Tanpa hal ini, seluruh
sistem pemerintahan berisiko kehilangan kepercayaan publik, dan kebijakan yang
dihasilkan tidak akan berdampak maksimal.
Dengan
demikian, legitimasi politik bukan hanya tentang popularitas atau pengaruh
individu, tetapi tentang kemampuan menghasilkan kebaikan nyata bagi masyarakat
dan menjaga akuntabilitas secara konsisten.
Kontributor
SM
Indramayutradisi.com