Antara Warisan Jokowi, Beban Prabowo, dan Tuntutan Rakyat (Bagian 2)
Warisan Jokowi: Beban di
Pundak Prabowo
Mari kita mundur sedikit dan menengok warisan yang ditinggalkan. Jokowi,
presiden dua periode yang pernah dielu-elukan sebagai harapan rakyat kecil,
kini meninggalkan beban yang begitu berat. Proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang
digadang sebagai simbol modernitas, justru berubah menjadi batu besar yang
menekan anggaran negara. Janji tidak akan memakai APBN hanya menjadi permainan
kata, mulai dari “hanya sedikit”, “akan cari investor asing”, hingga akhirnya
menggandeng sembilan naga oligarki. IKN bukan lagi simbol harapan, melainkan
simbol hutang dan beban.
Prabowo kini harus menanggung seluruh warisan tersebut. Beban politik,
beban ekonomi, hingga beban psikologis dari rakyat yang merasa dikhianati
janji-janji masa lalu. Tidak mudah untuk keluar dari bayang-bayang kebijakan
Jokowi yang sudah terlanjur melekat dalam memori publik. Segala keputusan baru
akan selalu dibandingkan dengan kebijakan lama yang menyisakan luka. Prabowo
seperti dipaksa menjadi pewaris masalah, bukan sekadar penerus kepemimpinan.
Apakah Jokowi bisa begitu saja lepas tangan? Jawabannya tentu tidak,
sebab sejarah selalu menyimpan jejak yang tak bisa dihapus dengan pernyataan
sederhana. Sama halnya seperti Soeharto yang hingga kini masih dikenang karena
pembangunan yang timpang, Jokowi pun akan terus dibicarakan. Beban yang
ditinggalkannya bukan hanya berupa angka dalam laporan keuangan negara,
melainkan penderitaan nyata di tengah masyarakat. Rakyat tidak bisa diminta
melupakan begitu saja karena mereka yang merasakan akibatnya.
Jejak kebijakan Jokowi akan terus menghantui kehidupan politik
Indonesia. Setiap kebijakan baru yang diambil Prabowo akan diuji dengan dampak
warisan itu. Bila rakyat merasa semakin terjepit, maka kritik akan diarahkan
bukan hanya pada Prabowo, tetapi juga pada Jokowi sebagai arsitek awal masalah.
Inilah mengapa warisan politik tidak pernah selesai dengan masa jabatan. Ia
menempel, melekat, dan diwariskan seperti rantai yang sulit diputus.
Maka wajar jika kemarahan rakyat hari ini juga tertuju pada Jokowi.
Sebab, janji-janji besar yang dulu dielu-elukan, kini hanya menyisakan
kekecewaan. Proyek IKN menjadi contoh nyata bahwa harapan bisa berubah menjadi
beban. Prabowo memang memikul tanggung jawab ke depan, tetapi Jokowi tetap
tidak bisa menghindar dari catatan sejarah. Warisan ini adalah pengingat bahwa
setiap pemimpin akan diadili bukan hanya di masa jabatannya, tetapi juga di
masa setelahnya.
Kontributor
Akang Marta Indramayutradisi