Ads

Publik, Oligarki, dan Ujian Kepemimpinan Prabowo (Bagian 7)

 

Rakyat versus Oligarki



Rakyat versus oligarki adalah pertarungan yang tidak bisa dihindari. Satu hal yang harus digarisbawahi adalah Prabowo tidak akan pernah bisa berteman dengan oligarki dan rakyat sekaligus. Ia harus memilih jalan yang jelas, bukan bermain di dua kaki. Selama ini, sejarah membuktikan bahwa teman setia penguasa selalu oligarki, aparat, dan politisi busuk. Sementara itu, rakyat hanya ditempatkan sebagai penonton setia yang bisa ditertibkan bila terlalu bersuara.

Rakyat kini mulai sadar bahwa peran mereka tidak boleh terus-menerus direduksi menjadi sekadar penonton. Mereka menuntut Prabowo untuk bersikap lebih tegas dan berpihak. Rakyat ingin melihat keberanian nyata dari seorang pemimpin, bukan sekadar janji kosong. Jika Prabowo masih berpikir bisa duduk nyaman bersama oligarki sambil berharap rakyat tetap setia, maka itu adalah kesalahan besar. Rakyat sudah terlalu lama merasakan pahitnya permainan politik semacam ini.

Kesadaran rakyat kini semakin matang dan sulit untuk dipermainkan. Mereka sudah paham bahwa dalih stabilitas politik sering kali hanya dimanfaatkan untuk menumpuk keuntungan bagi segelintir orang. Muak adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi batin rakyat saat ini. Setiap langkah oligarki semakin memperlebar jurang ketidakadilan sosial. Rakyat tidak lagi ingin sekadar dijanjikan perubahan, melainkan menginginkan tindakan konkret yang berpihak.

Kini muncul pertanyaan besar yang harus dijawab dengan sikap nyata. Apakah Prabowo berani membuka katup politik dan memberi ruang bagi suara rakyat? Ataukah ia akan terus terjebak dalam lingkaran oligarki yang membelenggunya sejak awal? Pilihan ini tidak hanya menentukan nasib Prabowo, tetapi juga arah bangsa ke depan. Rakyat sudah tidak lagi mau ditipu dengan retorika kosong yang menutupi praktik oligarki.

Perjalanan ke depan adalah ujian yang sesungguhnya. Rakyat telah memberi isyarat bahwa mereka ingin dilibatkan dan dihormati. Jika suara rakyat kembali diabaikan, maka jurang ketidakpercayaan terhadap penguasa akan semakin dalam. Prabowo memiliki kesempatan emas untuk berpihak, namun kesempatan itu bisa hilang jika ia salah melangkah. Pertarungan rakyat versus oligarki adalah panggung yang akan menentukan wajah masa depan politik Indonesia.

Kontributor

Akang Marta Indramayutradisi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel